Tinjau Ketersediaan Pupuk, Pj Gubernur A Damenta: Provinsi Banten Siap Swasembada Pangan
By Admin
nusakini.com, Ketersediaan pupuk di Provinsi Banten cukup, Pemerintah Provinsi Banten siap dan mendukung swasembada pangan nasional.
"Alhamdulillah semuanya tersedia cukup, tadi Pak Menko Pangan melihat sendiri ketersediaan pupuk tidak ada masalah, kemudian garam kita juga tidak ada masalah, jadi Provinsi Banten insya Allah siap Swasembada Pangan," Kata Pj Gubernur A Damenta usai mendampingi Menko PMK meninjau gudang pupuk Indonesia di Jalan Pusri, Kelurahan Sumur Pecung, Kota Serang, Jumat (10/1/2025).
Penjabat (Pj) Gubernur Banten, A Damenta bersyukur karena ketersediaan pupuk di Provinsi Banten cukup. Apalagi dengan predikat Provinsi Banten sebagai delapan (8) besar produsen beras nasional.
“Alhamdulillah semuanya tersedia cukup. Tadi Pak Menko Pangan melihat sendiri ketersediaan pupuk tidak ada masalah. Kemudian garam kita juga tidak ada masalah,” ungkapnya.
“Jadi, Provinsi Banten Insya Allah siap swasembada pangan,” tegas A Damenta.
Turut menambahkan, Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan rapat dan kunjungan kerja yang dilaksanakan di Provinsi Banten sebagai bagian dari kesiapan delapan (8) Provinsi lumbung pangan dalam program swasembada pangan nasional.
Dalam kesempatan itu dirinya menegaskan tidak ada kebijakan kenaikan harga pupuk. Adanya harga lebih pada beberapa daerah ditemukan adanya tambahan biaya distribusi. “Hanya ekses,” ucap Zulhas.
Ditegaskan Zulhas secara umum tidak ada hambatan pupuk untuk musim tanam. Dirinya juga mengajak semua pihak untuk bangun kesamaan semangat dan rasa atas visi misi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.
“Pangan harus kita hasilkan sendiri. Terima kasih, saya apresiasi atas kerja kerasnya. Perlu kerja keras bareng-bareng untuk swasembada pangan,” pungkasnya.
Selanjutnya, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi mengatakan, monitoring distribusi PT Pupuk Indonesia (Persero) dilakukan secara live realtime dan terpantau cctv.
“Nomor kendaraan truk, sopir, serta tujuan terpantau CCTV. Pada truk juga dipasang GPS. Sehingga bisa terpantau kalau berhenti atau melenceng pada jalur arah tujuan,” jelasnya.
PT Pupuk Indonesia (Persero) memiliki 540 gudang yang tersebar di Indonesia dengan kapasitas 29 juta ton, sedangkan untuk gudang di Kota Serang memiliki kapasitas 200 ton lebih.
Semua gudang pupuk terpantau oleh CCTV dan untuk penebusan atau pembelian pupuk disyaratkan untuk difoto wajah dan e-KTP-nya. Termasuk jumlah dan berapa harga yang harus dibayar.
“Ini sebagai bentuk transparansi supply chain,” ucapnya. (*)